Dalam hidup keseharian
masyarakat muslim di Indonesia, adanya tanggal merah dalam kalender merupakan
suatu hal yang lumrah adanya. Diantara tanggal merah tersebut terdapat beberapa
hari besar islam yang sering diperingati oleh para orang muslim dan hari
tersebut biasanya juga menjadi hari libur nasional. Akan tetapi juga ada
beberapa hari besar islam yang sering diperingati dan hari itu pun tak
dijadikan hari libur nasional. Berikut beberapa hari besar islam yang populer
diperingati :
1.
Hari Raya Idhul Fitri
Momen
ini selalu diperingati umat islam di Indonesia dengan sangat meriah. Hari raya
idhul fitri jatuh pada tanggal 1 syawal. Hal ini biasanya dimanfaatkan sebagai
ajang berkumpul sanak saudara. Dan dua minggu sebelum hari-H umat muslim sibuk
memikirkan berbagai keperluan hari raya ini, terutama mereka yang diperantauan
akan pulang kampung. Hari tersebut dijadikan hari libur nasional di Indonesia.
Dalam penetapan kapan jatuhnya hari raya ini diatur oleh pemerintah dalam
sidang itsbat, meskipun ada beberapa ormas yang menetapkan hari rayanya
sendiri.
Hari raya idhul fitri atau
sering disebut dengan lebaran selalu menjadi perayaan yang utama bagi umat
muslim Indonesia. Selama perayaan, biasanya masyarat saling berkunjung ke rumah
tetangga ataupun sanak keluarga untuk silaturrahmi dan untuk halal bi halal,
guna saling memaafkan satu sama lain.
2.
Hari Raya Idhul Adha
Pada
tanggal 10 Dzulhijjah, jatuhnya hari raya kedua ini bagi umat muslim. Dalam
hari raya idhul adha ini disyariatkan untuk menyembelih hewaan kurban seperti
sapi, kambing atau unta sebagai bentuk pengorbanan terhadap Allah SWT. Syariat
ini berasal dari kisah Nabi Ibrahim AS yang menjalankan perintah untuk
menyembelih anajnya sendiri, Nabi Sulaiman AS, kemudian diganti Allah SWT
denagn seekor kambing.
Hari raya ini di Indonesia
dijadikan hari libur nasional. Biasanya penyembelihan hewan kurban dilaksanakan
setelah sholat ied selesai dan dagingnya langsung dibagikan kepada masyarakat
sekitar masjid, musholla, dan sekitatnya.
3.
Hari Arofah
Hari arofah adalah hari
yang bertepatan dengan tanggal 9 Dzulhijjah. Kenapa dinamakan hari arofah ?
karena pada hari ini para jamaah haji sedang melakukan wukuf di Padang Arofah
yang terletak di Makkah, Arab Saudi. Wukuf ini merupakan puncak dari ibadah
haji.
Untuk umat islam yang
tidak melaksanakan haji, mereka memperingatinya dengan melakukan puasa sunnah
Arofah. Selain itu mereka juga besiap karena keesokan harinya merupakan Hari
Raya Idhul Adha.
4.
Tahun Baru Hijriyah
Kedatangan tahun baru
hijriyah dirayakan tidak semeriah tahun baru masehi, yang biasanyadiadakan
konser, pesta kembang api, dll. Berbeda dengan pergantian tahun baru hijriyah,
yang jatuh pada tanggal 1 Muharrom, biasanya para muslim memperingatinya dengan
menggelar sholawatan atau pawai ta’aruf pelajar. Namun takjarang juga sebagian
orang cukup dengan memperbanyak dzikir setelah sholat fardhu, dan
menginstropeksi diri setahun yang lalu.
5.
Hari Asyuro
Tanggal 10 Muharrom
diperingati sebagai hari Asyuro, meski tidak dijadikan hari libur nasional.
Umat islam percaya bahwa wasilah dari puasa sunnah ini dapat menghapus dosa
satu tahun sebelum dan satu tahun sesudahnya.
Banyak legenda yang
terjadi pada hari asyuro ini seperti terciptanya Nabi Adam, Lahirnya Nabi
Ibrahim, dan selamatnya Nabi Yunus dari perut paus, serta terjadinya hari
kiamat kelak.
6.
Maulid Nabi SAW.
Meski kelahiran Nabi
Muhammad tepat pada tanggal 12 Robiul Awal, tapi peringatannya sering kali
sebelum atau sesudah tanggal tersebut, yang penting masih pada bulan yang sama.
Banyak kegiatan yang dilaksanakan guna memperingati hari kelahiran Nabi,
biasanya diadakan pengajian akbar, tahlil bersama, sholawatan, barzanji, dll.
Banyak macam kegiatan, di setiap daerah masing-masing biasanya memiliki
kegiatan sendiri-sendiri untuk memeriahkan acara tersebut.
7.
Isra’mi’raj
Di Indonesia diperingati
tepat pada tanggal 27 Rojab atau sesudahnya. Isra’ artinya perjalanan
Rasulullah pada malam hari dari Masjidil Haram sampai Masjidil Aqsho. Sedang
Mi’raj artinya perjanan Rasulullah dari Masjidil Aqsho sampai ke langit ketujuh
kemudian ke Shidratul Muntah. Di sana Nabi menerima perintah wajib melaksanakan
shalat fardhu 50 waktu, dan akhirnya menjadi 5 waktu.
Bermacam acara
dilaksanakan untuk memperingati hari ini, biasanya pengajian akbar, doa
bersama, dll.
8.
Nuzulul Qur’an
Hari
dimana diturunkannya Al Qur’an, tepat pada tanggal 17 Ramadlan. Acara yang
sering dilaksana adalah khataman Al Qur’an, doa bersama, dan buka bersama.
Meskipun tak menjadi hari
libur nasional, namun ada makna tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Sebab
pada hari jum’at tanggal 17 Ramadlan bertepatan dengan diproklamasikan
kemerdekaan Indonesia.
9.
Nisfu Sya’ban
Malam Nisfu Sya’ban
berarti malam ke-15 bulan Sya’ban. Umat islam percaya pada malam ini, semua
amal akan dilaporkan oleh para malaikat dan akan ditukar dengan lembar catatan
yang baru setelah setahun berlalu. Kegiatan yang sering diadakan yaitu
istighotsah bersama, zdikir, doa bersama, dan yang paling sering adalah membaca
surat yasin sebanyak tiga kali seusai jamaah sholat maghrib.
Hari-hari tersebut sangat sering
diperingati oleh masyarakat muslim di Indonesia mulai anak-anak sampai orang
dewasa. Berbagai macam acara banyak digelar, serta dapat digunakan sebagai
moment menjalin dan mempererat hubungan ukhuwah islamiyah dengan sesama muslim.
Semoga dengan berbagai hikmah yang dapat kita ambil dari berbagai agenda
keislaman tersebut kita sebagai umat muslim dapat menjadi lebih kompak dan selalu
bersatu menegakkan agama tauhid yang diajarkan Rasulullah ini.
#dikutip dari Majalah
Aula edisi Mei 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar