Rasul pernah bersabda : “Andai
anak Adam mempunyai satu lembah emas, pasti ia ingin mempunyai dua lembah. Dan
tak ada yang dapat memghentikannya kecuali maut.”
Memang, masalah harta
–sering identik dengan kemewahan- merupakan permasalahan yang tidak dapat
diremehkan dalam abdi manusia kepada Tuhannya. Harta dapat menjadi halang
rintang bagi manusia yang ingin menjadi abdi Tuhan. Meskipun, tidak dapat
dipungkiri bahwa harta pula dapat menjadikan manusia abdi Tuhan yang baik.
Orang bijak pernah
berkata “Harta itu ibarat ular, yang
mengandung racun sekaligus obat. Bagi orang yang ahli, tidak sulit untuk
mengeluarkan obat yang terkandung didalamnya. Namun bagi mereka yang tidak
ahli, bisa ular itu dapat membunuhnya.”
Kalian semua pasti tahu
buah maja, yang terkenal rasa pahitnya. Buah Maja itu buahnya bulat seperti
semangka, warnanya pun sangat menarik. Bagi mereka yang sangat dahaga, buah itu
akan sangat menggiurkan untuk melegakan dahaganya. Namun, tak seperti yang
diharapkannya, rasa pahit yang tak tertolong malah ditelannya. Buah Maja dapat
di ibaratkan sebagai kemewahan karena ada yang mengatakan kemewahan hidup dapat
menghantarkan pada kepahitan hidup, salah satunya adalah kehancuran. Fakta
menunjukan, gaya hidup mewah akan membuat orang lalai akan tujuannya didunia;
menjadikan orang berpikir pendek; dan
jauh dari cita-cita yang mulia.
Ibnu
khaldun
pernah berkata, bahwa kehidupan mewah akan merusak manusia. Kemewahan akan
menunjukan pada diri manusia berbagai macam kejelekan, kebohongan, dan banyak
perilaku buruk yang lainnya. Nilai-nilai agung pun akan hilang, dan akan
berganti menjadi perilaku buruk yang membawa pada keterpurukan.
Banyak manusia yang
mengejar kemewahan dengan jalan pintas, dan mengabaikan nilai-nilai akhlak dan
moral. Mencuri, menodong, menipu, dan korupsi pun dapat di artikan sebagai
tindakan untuk memperoleh hidup mewah.
Rasul juga pernah
mengingatkan akan bahaya dari kemewahan :
“Sesungguhnya,
diantara yang aku khawatirkan atas kalian sepeninggalanku nanti ialah terbuka
lebarnya kemewahan dan keindahan dunia ini kepadamu.”
Fakta juga telah
membuktikan bahwa orang yang berperilaku hidup mewah akan cenderung membangkang
pada perintah-perintah Tuhan.
Dari berbagai
kekurangan yang dimiliki oleh harta tersebut, semoga kita tidak tergelincir
kedalamnya dan mudah-mudahan kita dapat dengan pandai menggunakan harta dengan
semestinya. Serta dapat menjadikan kita sebagai muslim yang baik.
Nasihat orang bijak
:”Merasa puas terhadap perolehannya,
membuat fakir seolah-olah menjadi kaya raya. Sedangkan serakah atau tama’,
dapat menjadikan orang kaya seolah-olah menjadi fakir.”
__Semoga Bermanfaat
untuk kita semua__
#dinukil dengan
perubahan dari buku sentuhan kalbu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar