Kalian pasti
tahu burung dan cacing ? Tapi apakah kau pernah mengamati perjalanan hidup
mereka yang juga begitu kerasnya. Tak ubahnya dengan manusia, binatang-binatang
itu juga memerlukan kebutuhan primer pada hidupnya.
Mari kita lihat
pelajaran apa yang dapat kita ambil dari burung dan cacing.
Manusia selalu
membutuhkan materi untuk keberlangsungan hidupnya. Seorang ulama pernah
mengatakan, jika kita mengalami kesulitan dalam hal kenutuhan materi, maka
cobalah ingat pada burung dan cacing.
Burung setiap hari
keluar dari sarangnya untuk mencari makan. Ia keluar tanpa mengetahui harus
dimana dia akan mendapatkannya. Sering kali, burung pada sore hari pulang ke
sarangnya dengan perut kenyang, kadang kala juga dengan membawa oleh-oleh untuk
keluarganya, tapi tak jarang juga ia kembali dengan keadaan perut keroncongan. Meskipun
burung sering pulang dengan perut kosong, burung tak pernah mengalami depresi
yang akut. Dan tak pernah juga kita temui burung bunuh diri akibat hal tersebut.
Kita selama ini tak pernah melihat burung terbang menukik menabrak pohon; atau
dengan sengaja dia meluncur menubrukan badannya pada batu tebing. Sepertinya ia
tahu dan menyadari bahwa inilah yang dinamakan kehidupan, suatu waktu ada
dibawah, dan lain waktu ada diatas. Layaknya roda yang selalu berputar. Dia
kadang kenyang, kadang juga kelaparan.
Itu adalah cerita dari
burung, selanjutnya mari kita lihat dari kehidupan cacing. Cacing lebih lemah
dari burung, ia sepertinya tak mempunyai sarana yang memadai untuk mencari
makanan, tapi dengan segala kekurangannya ia masih mampu membuat kehidupannya.
Cacing tak memiliki tangan, kaki, atau mungkin juga tak memiliki mata dan
telinga. Namun cacing juga makhluk Tuhan, yang memerlukan makanan untuk
keberlangsungan kehidupannya. Cacing tak pernah berusaha untuk bunuh diri
karena kekurangannya.
Lalu, bagaimana dengan
manusia ? Manusia memiliki sarana penunjang yang memadai dan sangat canggih
bila dibanding dengan cacing, guna untuk mencari nafkah atau penghidupannya. Tapi
mengapa manusia yang diciptakan dengan sempurna ini masih klah dengan burung
dan cacing. Manusia banyak yang mengalami bunuh diri karena mengalami depresi
akibat merasa sangat sulit mencari nafkah atau penghidupannya. Sementara itu
kita tak pernah tahu ada burung dan cacing yang bunuh diri karena hal tersebut.
Padahal dalam Surat
Al-Jumuah ayat 10 Allah berfirman yang artinya : “...Maka bertebaranlah kamu dan carilah karunia Allah banyak-banyak supaya
kamu beruntung.”
Dari ayat itu kita
dapat mengetahui bahwa, Allah telah memberi banyak karunia yang bertebaran di
muka bumi ini, tinggal bagaimana kita berusaha untuk memperolehnya.
Maka berusaha dengan sekuat tenaga
adalah jalannya. Mudah-mudahan kita mendapat kemudahan diwaktu terhimpit
kesusahan mencari materi, dan tentu kita tidak rela kalo kita dikalahkan dengan
burung, apalagi cacing.
#saduran dari buku sentuhan kalbu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar