Belajar dari Burung dan Cacing

  • 0


Kalian pasti tahu burung dan cacing ? Tapi apakah kau pernah mengamati perjalanan hidup mereka yang juga begitu kerasnya. Tak ubahnya dengan manusia, binatang-binatang itu juga memerlukan kebutuhan primer pada hidupnya.
 
Mari kita lihat pelajaran apa yang dapat kita ambil dari burung dan cacing.


Manusia selalu membutuhkan materi untuk keberlangsungan hidupnya. Seorang ulama pernah mengatakan, jika kita mengalami kesulitan dalam hal kenutuhan materi, maka cobalah ingat pada burung dan cacing.

Burung setiap hari keluar dari sarangnya untuk mencari makan. Ia keluar tanpa mengetahui harus dimana dia akan mendapatkannya. Sering kali, burung pada sore hari pulang ke sarangnya dengan perut kenyang, kadang kala juga dengan membawa oleh-oleh untuk keluarganya, tapi tak jarang juga ia kembali dengan keadaan perut keroncongan. Meskipun burung sering pulang dengan perut kosong, burung tak pernah mengalami depresi yang akut. Dan tak pernah juga kita temui burung bunuh diri akibat hal tersebut. Kita selama ini tak pernah melihat burung terbang menukik menabrak pohon; atau dengan sengaja dia meluncur menubrukan badannya pada batu tebing. Sepertinya ia tahu dan menyadari bahwa inilah yang dinamakan kehidupan, suatu waktu ada dibawah, dan lain waktu ada diatas. Layaknya roda yang selalu berputar. Dia kadang kenyang, kadang juga kelaparan.

Itu adalah cerita dari burung, selanjutnya mari kita lihat dari kehidupan cacing. Cacing lebih lemah dari burung, ia sepertinya tak mempunyai sarana yang memadai untuk mencari makanan, tapi dengan segala kekurangannya ia masih mampu membuat kehidupannya. Cacing tak memiliki tangan, kaki, atau mungkin juga tak memiliki mata dan telinga. Namun cacing juga makhluk Tuhan, yang memerlukan makanan untuk keberlangsungan kehidupannya. Cacing tak pernah berusaha untuk bunuh diri karena kekurangannya.

Lalu, bagaimana dengan manusia ? Manusia memiliki sarana penunjang yang memadai dan sangat canggih bila dibanding dengan cacing, guna untuk mencari nafkah atau penghidupannya. Tapi mengapa manusia yang diciptakan dengan sempurna ini masih klah dengan burung dan cacing. Manusia banyak yang mengalami bunuh diri karena mengalami depresi akibat merasa sangat sulit mencari nafkah atau penghidupannya. Sementara itu kita tak pernah tahu ada burung dan cacing yang bunuh diri karena hal tersebut.

Padahal dalam Surat Al-Jumuah ayat 10 Allah berfirman yang artinya : “...Maka bertebaranlah kamu dan carilah karunia Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.”

Dari ayat itu kita dapat mengetahui bahwa, Allah telah memberi banyak karunia yang bertebaran di muka bumi ini, tinggal bagaimana kita berusaha untuk memperolehnya.

Maka berusaha dengan sekuat tenaga adalah jalannya. Mudah-mudahan kita mendapat kemudahan diwaktu terhimpit kesusahan mencari materi, dan tentu kita tidak rela kalo kita dikalahkan dengan burung, apalagi cacing.


#saduran dari buku sentuhan kalbu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar