Assalamu’alaikum,
kawan. Mari kita bertafakur sejenak bersama, mungkin dengan sedikit kata-kata
disini kita dapat instropeksi diri. Karena Rasulullah pernah bersabda, “Bertafakur sejenak, lebih baik daripada
ibadah satu tahun.”
Kita sebagai manusia
seringkali lupa, siapakah diri kita itu. Selama ini kita mengetahui dan sangat
mengakui, bahwa manusia adalah makhluk yang paling sempurna dari makhluk
ciptaan-Nya yang lain. Rasanya mustahil kalau orang akan meragukan bahwa
manusia itu lebih sempurna dari binatang. Namun, jika kita lihat dari sudut
yang lain, mungkin hampir sama manusia dengan makhluk yang lain. Yang
membedakan hanyalah kemampuan berpikir yang sempurna.
Mari kita berpetualang
menjelajahi dunia yang lain, yaitu dunia binatang. Mungkin kita sependapat
bahwa singa adalah raja hutan, dan ia terkenal kejam. Menerkam setiap ada
kesempatan. Kekejamannya tak dapat kita pungkiri lagi.
Lalu kita tengok ayam
jago, kita tahu bahwa ayam jago tidaklah kejam tapi ia senang sekali mengumbar
nafsu birahinya, disetiap waktu, pada betina didekatnya.
Namun berbeda lagi
dengan yang namanya burung merak. Burung merak pun juga tidak kejam seperti
singa, dan tidak pula mengumbar nafsu seperti aayam jago. Tetapi ia selalu
memamerkan ekornya yang indah. Dengan kata lain, burung merak itu dapat
dibilang sangat riya’.
Lihat pula pada semut.
Semut tak henti-hentinya mengumpulkan makanan. Tak jarang pula semua
barang-barang yang ditemui diperjalanannya dikumpulkannya, entah itu berguna
atau tidak pada dirinya. Dapat dikatakan bahwa semut itu sangat tamak, melebihi
binatang yang lainnya.
Berikutnya, adalah
babi. Babi tak memiliki semua sifat yang telah disebut diatas. Babi itu
bersifat rakus, ia tak pernah memilih-milih makanan. Entah makanan itu bersih
ataupun kotor, ia tetap akan memakannya. Bahkan kita tahu bahwa babi itu
cenderung menyukai yang kotor-kotor.
Nah, cerita singkat
dari alam binatang diatas, dapat kita simpulkan bahwa binatang hanya mempunyai
satu sifat atau nafsu yang khas, dan tak ditemui pada binatang lain. Seperti
burung merak yang riya’, yang sukanya memamerkan ekor indahnya itu. Itulah satu
sifat khasnya, dan sifat tersebut tak akan ditemui pada semut, ayam jago,
ataupun singa.
Kemudian, bagaimanakah
dengan manusia ? nampaknya, semua sifat yang ada pada binatang terdapat pada
diri manusia. Apa mungkin bahwa kata-kata makhluk sempurna itu adalah
kesempurnaan dari segi sifat nya ? apakah benar ini arti nya manusia lebih
sempurna dari binatang; Rasulullah pernah bersabda “ musuh utama manusia adalah nafsu yang ada dalam dirinya sendiri.”
Nampaknya, musuh utama
kita memanglah nafsu dalam diri kita. Karena teramat banyak sekali nafsu dalam
diri manusia itu, kita menjadi harus berperng untuk mengalahkannya. Menundukkan
nafsu itu memang bukan perkara yang mudah, butuh perjuangan mati-matian. Dalam
memerangi hawa nafsu tersebut tentunya kita membutuhkan senjata yang ampuh,
supaya kita menjadi pemenangnya. Semakin ampuh dan canggih senjata yang kita
pergunakan akan semakin besar peluang kita untuk menjadi pemenang. Dan senjata
yang dimaksut itu adalah ILMU. Lalu
mari kita pikirkan seampuh apa, senjata yang kita miliki ?
Untuk itu mari kita
tingkatkan pengetahuan dan ilmu kita dalam semua aspek, apalagi Rasul pernah
bersabda yang intinya, “jika engkau ingin
mendapat kehidupan dunia dan akhirat, maka raihlah dengan ilmu.”
Sebegitu pentingnya
ilmu tersebut untuk kita, Rasul pun juga berpesan, “Tuntutlah ilmu sejak dari buaian sampai ke liang lahat.”
Maka dari uraian diatas kita dapat
menyimpulkan, bahwa ilmu itu sangat penting untuk kehidupan kita. Tak ada kata
terlambat untuk mencari ilmu, mari kita tambah ilmu yang sudah kita miliki !!
__Semoga bermanfaat
untuk kita semua__
Tidak ada komentar:
Posting Komentar