Bulan syawal
merupakan bulan yang istimewa bagi umat islam, karena setelah sebulan penuh
mereka melakukan puasa akhirnya mereka menemui hari kemenangan, Hari Raya Idhul
Fitri. Banyak kebiasaan yang dilakukan umat muslim dalam bulan ini, yang paling
sering adalah mudik ke kampung halaman. Berikut ada beberapa kebiasaan yang
dilakukan oleh umat muslim di Indonesia :
1.
Saling mengunjungi tetangga
Sesaat seusai
melakukan sholat Ied adalah waktu yang paling tepat untuk saling berkunjung ke
rumah tetangga. Tentu dengan tujuan untuk saling bersilaturrahmi, guna saling
memberi dan meminta ma’af satu sama lainnya.
Tetangga adalah
orang pertama yang menolong kita saat kesulitan, maka hubungan terbaik dengan
tetangga adalah hal terpenting dalam kehidupan sehari-hari, mereka yang setiap
hari bertemu, berkomunikasi dengan kita. Dan dalam perintah Rasul pun kita
diharus untuk memuliakan tetangga.
2.
Menyediakan makanan dan minuman
Saat takbir
keagungan di malam Idhul Fitri mulai berkumandang, setiap rumah mulai
disibukkan untuk menyiapkan berbagai keperluan keesokan harina. Salah satunya
adalah menyiapkan jajanan lebaran, makanan dan minuman. Karena keesokan harinya
banyak para tetangga, saudara, dan kawan yang berkunjung.
Tentu maksud dari
su tuan rumah adalah untuk memuliakan tamu dengan memberi suguhan yang istimewa
di hari nan fitri. Apalagi memuliakan tamu adalah salah satu ajaran dari
Rasulullah SAW.
3.
Puasa sunnah enam hari
Puasa enam hari
dibulan syawal merupakan salah satu sunnah yang dianjurkan. Banyak sekali pahala
dan keutamaan yang didapat. Salah satu diantaranya adalah mendapat pahala puasa
seperti melakukan puasa selama satu tahun.
4.
Halal bi halal
Setelah beberapa
hari libur Hari Raya, kita akan kembali ke rutinitas sehari-hari. Umumnya hari
pertama masuk selalu dimanfaatkan untuk mengadakan acara halal bi halal. Baik
instansi pemerintahan, perusahaan swasta, lembaga pendidikan, atau
instansi-instansi lainnya. Dalam agenda ini, inti diadakannya halal bi halal
adalah untuk bersalam-salaman dan saling memaafkan supaya hubungan saling
terjaga dengan baik.
5.
Silaturrahmi bani (Reuni keluarga)
Bulan syawal
merupakan bulan yang baik untuk kembali menyatukan tali persudaraan. Dalam
bulan ini identik dengan bulan peleburan dosa sesama. Hampir semua orang
menjalani masa liburan dibulan ini, sehingga dapat menyempatkan waktu untuk
menghadiri acara pertemuan keluarga besar tersebut.
6.
Membuat ketupat
Ketupat merupakan
makanan yang khas dibulan syawal. Bahkan ada yang khusus mengadakan hari raya
ketupat. Tradisi hari raya ketupat ini biasanya dilakukan pada tanggal ke tujuh
pada bulan Syawal. Lebaran ini berawal dari kebiasaan orang jawa, yang setelah
melakukan puasa sunah enam hari pada bulan syawal mereka membuat ketupat
ibaratnya sebagai lebaran kecil.
7.
Berwisata
Obyak wisata
diindonesia banyak yang buka selama masa liburan lebaran. Tak sedikit juga
diantara masyarakat yang memanfaatkan waktu liburan lebaran dengan berwisata kesejumlah tempat wisata.
Nilai positifnya,
mereka dapat mempererat hubungan antar keluarga karena diwaktu yang sebelumnya
mereka selalu disibukkan dengan kesibukan masing-masing. Namun dampak
negatifnya, adalah ketidak seimbangan keuangan keluarga, serta kehilangan waktu
untuk melakukan silaturrahmi dengan sanak sudara dan kawan.
8.
Orang desa masuk kota
Karena berbagai
faktor mereka yang mulany tinggal didesa nekat untuk pergi ke kota. Masalah
ekonomilah yang sering mendorong mereka melakukan hal ini. Mereka mengira
kehidupan dikota itu mudah, banyak lapangan kerja, teknologi memadai, serta
tersedia upah kerja yang tinggi. Namun mereka ingin mendapat kemudahan dikota
tanpa membekali diri dengan ketrampilan yang memadai, dan tidak mempunyai link
yang dapat mempermudah jalan mereka.
Akhirnya, hanya
memjadi pengangguran dikota orang dan terlantar serta tak mendapat hal-hal yang
diinginkan. Akibatnya, mereka hanya menjadi beban negara dan menghambat
pembangunan.
9.
Kehabisan uang
Kebiasaan buruk
yang sering dilakukan di bulan syawal adalah kehabisan uang. Banyak keperluan
yang harus dibeli dengan jumlah yang sangat besar dari jumlah keperluan
biasanya sehari-hari. Mulai dari belanja baju baru yang stylist, jajanan
ringan, minuman, makanan, pulang kampung, membeli oleh-oleh, dan berwisata. Hal
ini dilakukan semata-mata hanya gengsi belaka. Alangkah baiknya jika kita tak
terlalu boros dalam mengeluarkan uang dihari raya ?
Kebiasaan-kebiasaan
tersebut selalu menjadi warna pada bulan syawal. Pada bulan yang berkah ini
sebaiknya kita memilah-milah mana yang harus kita lakukan yang sesuai dengan
kemampuan kita. Semoga kita dapat bijak dalam bertindak ! semoga bermanfaat. !
*dikutip
dari Majalah AULA edisi
Agustus 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar