Kebiasaan di Bulan Syawal

  • 0

Bulan syawal merupakan bulan yang istimewa bagi umat islam, karena setelah sebulan penuh mereka melakukan puasa akhirnya mereka menemui hari kemenangan, Hari Raya Idhul Fitri. Banyak kebiasaan yang dilakukan umat muslim dalam bulan ini, yang paling sering adalah mudik ke kampung halaman. Berikut ada beberapa kebiasaan yang dilakukan oleh umat muslim di Indonesia :

1.      Saling mengunjungi tetangga
Sesaat seusai melakukan sholat Ied adalah waktu yang paling tepat untuk saling berkunjung ke rumah tetangga. Tentu dengan tujuan untuk saling bersilaturrahmi, guna saling memberi dan meminta ma’af satu sama lainnya.
Tetangga adalah orang pertama yang menolong kita saat kesulitan, maka hubungan terbaik dengan tetangga adalah hal terpenting dalam kehidupan sehari-hari, mereka yang setiap hari bertemu, berkomunikasi dengan kita. Dan dalam perintah Rasul pun kita diharus untuk memuliakan tetangga.

2.      Menyediakan makanan dan minuman
Saat takbir keagungan di malam Idhul Fitri mulai berkumandang, setiap rumah mulai disibukkan untuk menyiapkan berbagai keperluan keesokan harina. Salah satunya adalah menyiapkan jajanan lebaran, makanan dan minuman. Karena keesokan harinya banyak para tetangga, saudara, dan kawan yang berkunjung.
Tentu maksud dari su tuan rumah adalah untuk memuliakan tamu dengan memberi suguhan yang istimewa di hari nan fitri. Apalagi memuliakan tamu adalah salah satu ajaran dari Rasulullah SAW.

3.      Puasa sunnah enam hari
Puasa enam hari dibulan syawal merupakan salah satu sunnah yang dianjurkan. Banyak sekali pahala dan keutamaan yang didapat. Salah satu diantaranya adalah mendapat pahala puasa seperti melakukan puasa selama satu tahun.

4.      Halal bi halal
Setelah beberapa hari libur Hari Raya, kita akan kembali ke rutinitas sehari-hari. Umumnya hari pertama masuk selalu dimanfaatkan untuk mengadakan acara halal bi halal. Baik instansi pemerintahan, perusahaan swasta, lembaga pendidikan, atau instansi-instansi lainnya. Dalam agenda ini, inti diadakannya halal bi halal adalah untuk bersalam-salaman dan saling memaafkan supaya hubungan saling terjaga dengan baik.

5.      Silaturrahmi bani (Reuni keluarga)
Bulan syawal merupakan bulan yang baik untuk kembali menyatukan tali persudaraan. Dalam bulan ini identik dengan bulan peleburan dosa sesama. Hampir semua orang menjalani masa liburan dibulan ini, sehingga dapat menyempatkan waktu untuk menghadiri acara pertemuan keluarga besar tersebut.

6.      Membuat ketupat
Ketupat merupakan makanan yang khas dibulan syawal. Bahkan ada yang khusus mengadakan hari raya ketupat. Tradisi hari raya ketupat ini biasanya dilakukan pada tanggal ke tujuh pada bulan Syawal. Lebaran ini berawal dari kebiasaan orang jawa, yang setelah melakukan puasa sunah enam hari pada bulan syawal mereka membuat ketupat ibaratnya sebagai lebaran kecil.

7.      Berwisata
Obyak wisata diindonesia banyak yang buka selama masa liburan lebaran. Tak sedikit juga diantara masyarakat yang memanfaatkan waktu liburan lebaran  dengan berwisata kesejumlah tempat wisata.
Nilai positifnya, mereka dapat mempererat hubungan antar keluarga karena diwaktu yang sebelumnya mereka selalu disibukkan dengan kesibukan masing-masing. Namun dampak negatifnya, adalah ketidak seimbangan keuangan keluarga, serta kehilangan waktu untuk melakukan silaturrahmi dengan sanak sudara dan kawan.

8.      Orang desa masuk kota
Karena berbagai faktor mereka yang mulany tinggal didesa nekat untuk pergi ke kota. Masalah ekonomilah yang sering mendorong mereka melakukan hal ini. Mereka mengira kehidupan dikota itu mudah, banyak lapangan kerja, teknologi memadai, serta tersedia upah kerja yang tinggi. Namun mereka ingin mendapat kemudahan dikota tanpa membekali diri dengan ketrampilan yang memadai, dan tidak mempunyai link yang dapat mempermudah jalan mereka.
Akhirnya, hanya memjadi pengangguran dikota orang dan terlantar serta tak mendapat hal-hal yang diinginkan. Akibatnya, mereka hanya menjadi beban negara dan menghambat pembangunan.

9.      Kehabisan uang
Kebiasaan buruk yang sering dilakukan di bulan syawal adalah kehabisan uang. Banyak keperluan yang harus dibeli dengan jumlah yang sangat besar dari jumlah keperluan biasanya sehari-hari. Mulai dari belanja baju baru yang stylist, jajanan ringan, minuman, makanan, pulang kampung, membeli oleh-oleh, dan berwisata. Hal ini dilakukan semata-mata hanya gengsi belaka. Alangkah baiknya jika kita tak terlalu boros dalam mengeluarkan uang dihari raya ?


Kebiasaan-kebiasaan tersebut selalu menjadi warna pada bulan syawal. Pada bulan yang berkah ini sebaiknya kita memilah-milah mana yang harus kita lakukan yang sesuai dengan kemampuan kita. Semoga kita dapat bijak dalam bertindak ! semoga bermanfaat. !

*dikutip dari Majalah AULA edisi Agustus 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar